Beranda / Kesehatan untuk Rakyat / Gambaran Terbaru Diabetes di Indonesia

Gambaran Terbaru Diabetes di Indonesia

person using disposable syringe put specimen on blue and white glucose meter

Tren ke depan — proyeksi dan risiko makin besar

Beberapa proyeksi menunjukkan jumlah penderita akan terus naik jika pola hidup dan intervensi pencegahan tidak efektif: estimasi IDF memproyeksikan peningkatan jumlah orang dewasa dengan diabetes ke 28–29 juta di beberapa dekade mendatang tanpa intervensi agresif. Di sisi lain, prevalensi prediabetes di Riskesdas 2018 juga tinggi (sekitar 30,8%) — kelompok ini adalah “reservoir” yang bisa berkembang menjadi diabetes tipe 2 jika tidak dicegah. 

Tantangan respons kesehatan di Indonesia

Beberapa tantangan utama:

1. Deteksi dini rendah — screening tidak merata, banyak yang tidak rutin cek gula darah. 

2. Kesenjangan layanan — akses dan kualitas layanan primer (puskesmas, pelayanan preventif) berbeda antara wilayah perkotaan dan pedesaan. 

3. Perubahan gaya hidup — urbanisasi, makanan olahan, dan pola aktivitas berkontribusi pada meningkatnya faktor risiko. 

4. Kebutuhan edukasi berkelanjutan — untuk pasien dan masyarakat tentang pencegahan, pengelolaan, serta komplikasi. 

Apa yang sudah dan bisa dilakukan (ringkasan rekomendasi kebijakan & publik)

Perluasan skrining: lebih banyak program pemeriksaan gula darah di layanan primer dan komunitas, terutama untuk kelompok risiko. (SKI/Riskesdas merekomendasikan peningkatan cakupan skrining). 

Intervensi gaya hidup: kampanye pola makan sehat, pengurangan konsumsi minuman manis (beberapa kebijakan seperti cukai minuman berpemanis sedang dibahas/diimplementasikan), promosi aktivitas fisik. 

Penguatan manajemen di primer: pelatihan tenaga kesehatan puskesmas untuk deteksi dini dan manajemen standar diabetes. 

Perhatian pada prediabetes dan anak muda: skrining dan program pencegahan ditujukan juga ke usia produktif dan remaja untuk menghentikan “ledakan” kasus di generasi muda. 

Catatan metodologis singkat (transparansi sumber)

Angka-angka utama diambil dari International Diabetes Federation (IDF) — data estimasi global/negara untuk 2024/2025 — serta dari publikasi/publikasi resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Riskesdas 2018, Survei Kesehatan Indonesia 2023 dan dokumen Kemenkes). Perbedaan angka dapat muncul karena metode (estimasi model vs pemeriksaan di lapangan vs diagnosis dokter). 

Kesimpulan singkat untuk pembaca

Diabetes di Indonesia bukan sekadar angka — ia adalah masalah kesehatan masyarakat dengan konsekuensi jangka panjang besar. Saat ini diperkirakan sekitar 19–20 juta orang hidup dengan diabetes, dengan prevalensi dewasa di kisaran ~11%; dan sebagian besar belum terdiagnosis. Untuk mengendalikan laju peningkatan, dibutuhkan kombinasi deteksi dini yang lebih luas, intervensi gaya hidup populasi, penguatan layanan primer, dan kebijakan publik yang mendukung lingkungan hidup sehat.

Redaksi Medis360.ID

Halaman: 1 2